Bab 230 TAKDIR QIAN FENG
Malam semakin larut, sementara Festival Naga di Kota Assassin masih bergemuruh dengan keriuhan. Di balik tawa dan sorak-sorai, Qian Feng bersama Dewi Naga Emas, Suma Hai, We Tian, dan Zhang Yi menyelinap ke jalan-jalan belakang kota. Langkah-langkah mereka ringan dan cepat, membaur sempurna dengan bayang-bayang di bawah sinar lentera merah yang menggantung di sepanjang jalan.
Qian Feng menggenggam Kitab Assassin Immortal erat-erat, merasakan denyut kekuatan di dalamnya seolah kitab itu hidup, merespons sentuhannya. Aura dari kitab itu seakan membakar tangannya, bukan karena panas, tetapi karena kekuatan dahsyat yang terpendam di dalamnya. Ia bisa merasakan energinya sendiri mulai bergolak, seolah dipanggil oleh ajaran-ajaran kultivasi kuno yang terpatri di lembaran-lembaran kitab tersebut.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread