Bab 254 LPN-30 NAGA BAYANGAN ABADI

Langit mulai mereda, meski sisa-sisa pertempuran masih terasa menggantung di udara. Aroma debu dan jelaga yang terbakar menciptakan pemandangan muram, seakan medan perang ini masih menyimpan gema pertarungan dahsyat yang baru saja usai. Di tengah kepulan asap yang perlahan menghilang, Zhou Shen berdiri dengan napas yang masih memburu. Luka-luka kecil di tubuhnya berangsur pulih berkat energi Savitri, tetapi beban di hatinya tak kunjung sirna. Langkah ringan terdengar mendekat. Savitri berjalan perlahan, tongkatnya memancarkan cahaya lembut yang seolah menenangkan alam yang baru saja bergejolak. Tatapan matanya penuh kehangatan, tetapi juga kekhawatiran yang sulit disembunyikan. "Zhou Shen..." suaranya lirih namun penuh keteguhan. "Apa kau yakin dengan langkahmu? Baiyan bukan sekadar musuh kuat; dia adalah utusan dari sesuatu yang lebih besar. Jika kau terus mengejar kegelapan ini, kau mungkin akan kehilangan lebih banyak dari yang sudah hilang."