Bab 267 KEMENANGAN SEMENTARA
Angin malam berembus dingin, membawa aroma darah dan debu yang masih menguap dari medan perang. Cahaya rembulan yang pucat menyoroti sosok seorang pria yang berdiri di atas tebing yang menghadap kehancuran di bawahnya. Jubahnya terkibar tertiup angin, matanya yang tajam memancarkan dendam yang mendidih di dadanya.
"Aku tidak akan melupakan penghinaan ini, Ryu Zhin," desisnya dengan suara serak, penuh bara amarah. Matanya yang gelap menyala dengan tekad yang tak tergoyahkan. "Kita akan bertemu lagi, dan saat itu, kau tidak akan selamat!"
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread