Bab 208 LPN-23 HEAVEN EDEN
Zhou Shen berdiri di tepi jurang berbatu, angin sepoi-sepoi menyapu rambutnya yang sedikit kusut. Mata tajamnya menelusuri lanskap di bawahnya, dan untuk sesaat, ia merasa seperti sedang mengamati surga yang turun ke bumi. Hamparan hijau membentang sejauh mata memandang, pohon-pohon menjulang tinggi dengan daun berkilauan di bawah sinar matahari. Di kejauhan, sungai mengalir tenang, gemerlap seperti permata cair. Ladang-ladang luas terhampar, menggeliat bagaikan karpet zamrud yang menyimpan kehidupan di dalamnya.
Hidungnya menangkap aroma tanah basah bercampur harum bunga liar yang tertiup angin. Udara di sini terasa lebih murni, seakan bebas dari debu dan polusi yang biasa ia rasakan di dunia lain. Namun, meskipun semua ini terlihat begitu sempurna, ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread