Bab 5 Pertama kali tidur dengan seorang pria
Niat baik dia sebelumnya terhadap Brian langsung hilang dalam sekejap mata.
Tadinya dia akan mengembalikan pakaian itu kepadanya secara langsung dan berterima kasih kepadanya.
Namun sekarang dia sudah tak ingin lagi.
Karena dia adalah pacar Evelynn, maka dia juga tidak perlu bertemu dengannya lagi di kemudian hari.
“Ini pakaiannya, tolong bantu aku kembalikan kepadanya.”
Selesai berbicara dengan nada dingin lalu Vienna berbalik untuk pergi.
Tepat ketika dia kembali ke meja di dekat jendela, dia tidak melihat Felicia!
Vienna langsung bertanya kepada salah satu pelayan restoran, “Permisi, apa kau sempat melihat gadis kecil yang tadi datang bersama denganku?”
Pelayan itu ingat dengan gadis kecil tersebut, gadis dengan matanya yang besar seperti boneka, dia langsung ingat dengannya.
“Nona, kau jangan khawatir, dia hanya pergi untuk mencuci tangannya.”
Ketika Vienna mendengar ucapannya ini, dia langsung merasa lega.
Dia memang selalu mengajarinya untuk mencuci tangan sebelum makan. Gadis kecil itu mengingat ucapannya, cukup bagus.
...
Pintu toilet dan wastafel disini bersifat public.
Felicia menekan botol sabun untuk mencuci tangannya sambil menyenandungkan sebuah lagu.
“Kalau mengoleskan lotion di malam hari, akan membuatmu menjadi lebih cantik! Kalau mengoleskan lotion di malam hari, akan membuatmu menjadi lebih cantik!”
Di saat yang sama, tampak seorang pria yang tinggi dan kekar keluar dari kamar mandi dan berdiri di sampingnya sambil mencuci tangannya.
Felicia meliriknya di cermin lalu matanya langsung melebar.
Bukannya ini adalah paman yang saat itu dia lihat di bandara? Tampak sangat mirip dengan kakak – kakaknya, kan? Sangat tampan, sangat tampan sekali! Matanya yang besar langsung menjadi juling.
“Paman tampan, apa kau punya anak?” Sebenarnya dia sangat ingin mengatakan ‘apakah kau adalah papiku?’ Namun dia tidak berani karena takut salah orang dan akan dimaki.
Merekat tidak punya papi. Kalau pria ini punya anak dan mereka tidak ada bersamanya maka mungkin saja mereka adalah anak – anaknya!
Mendengar suara yang manis dan lengket itu membuat Brian menatapnya. Anak kecil yang lucu dan entah mengapa dia merasakan kelembutan di dalam hatinya.
“Tidak punya.”
Suaranya tidak sedingin biasanya namun wajahnya tetap terlihat sama seperti biasanya, tidak terlihat ekspresi apapun.
Felicia menghela nafas, “Aku juga tidak punya papi.”
Melihat penampilan gadis kecil itu membuat Brian melengkungkan sedikit sudut bibirnya.
Dia tidak pandai menghibur anak – anak jadi dia tidak tahu harus bagaimana menghiburnya.
Tiba – tiba Felicia terpikir sebuah ide, bagaimana kalau dia memperkenalkan paman ini kepada Vienna? Dia sangat tampan, Vienna pasti akan menyukainya!
Sambil terkikik dia menarik kertas tissue dan berpikir bahwa dia sangat pintar.
“Paman, apa kita bisa berteman? Berikan aku nomor ponselmu, aku akan mengajakmu makan malam nanti.”
Ucapan seperti ini dia pelajari dari drama TV. Biasanya pria dan wanita yang berkencan selalu mengajak untuk makan malam.
Di dalam drama TV itu biasanya pria yang mengajak wanita untuk makan malam, sementara Vienna memiliki ketiga kurcaci ini jadi dia saja yang mengajaknya!
Brian baru saja hendak pergi ketika mendengar ucapannya itu, lalu dia menyipitkan matanya yang panjang dan sipit, tampak seulas senyum tipis di wajahnya yang dingin itu.
Gadis kecil ini cukup menarik. Dia masih tahu bagaimana cara mengajak orang lain untuk makan malam.
Entah mengapa, dia mengeluarkan kartu nama yang dicetak dengan tinta emas dan memberikan kartu itu kepadanya, “Ini nomorku.”
Dan juga entah mengapa saat dia melihat gadis kecil ini, dia merasa sangat akrab dengannya dan merasa tertarik dengannya.
“Terima kasih paman tampan.”
Felicia mengambil kartu namanya, lalu dengna sungguh – sungguh memasukkannya ke dalam tas kecil yang disampirkan dibahunya untuk disimpan.
Brian kembali ke ruang VIP dan Evelynn segera bangkit berdiri.
Saat dia melihat pria itu masuk, matanya menatap lurus kepadanya.
Ya Tuhan, ini pertama kalinya dia melihat pria setampan itu!
“Pak Brian, apa kabar!”
Saat Brian melihat gadis yang ada di depannya, satu – satunya perasaan yang dia rasakan adalah ujung dagunya tampak sedikit menakutkan. Dia juga tidak memiliki perasaan apapun kepadanya. Apa mungkin dia adalah wanita yang sama dengan wanita pada enam tahun yang lalu?
Felicia tampak sedikit gugup. Bagaimanapun juga, pria ini adalah pewaris tunggal keluarga terbesar di kota Furton. Jika dia bisa menikah dengannya, maka di kemudian hari dia bisa berjalan dengan kepala terangkat di kota Furton ini!
Ini semua pasti gara – gara kecantikannya yang telah menarik perhatian para pria berkualitas tinggi. Di dalam hatinya dia merasa sangat gembira sekali.
“Halo, nona Harrison! Aku ingin tanya, apa kau pernah mengalami sesuatu yang aneh? Seperti mimpi atau sejenisnya?”
Evelynn tidak terlalu paham maksudnya, namun pria seperti itu adalah orang yang berkuasa di PT AMC, jadi dia harus memanfaatkan kesempatan itu.
“Ya, aku pernah. Di waktu muda dulu, aku pernah bermimpi tentang gigi aku yang copot lalu keesokan harinya gigi aku benar – benar copot. Apa menurutmu ini sangat ajaib?”
Mendengar ucapan Evelynn itu lalu Brian mengajukan pertanyaan lainnya dengan ekspresi datar.
“Di tahun berapa kau tidur dengan seorang pria? Dan pada waktu itu kau sadar atau tidak? Apa kau pernah menerima cincin dari seorang pria?”