Bab 6 Pernikahan palsu
Evelynn menggeleng – gelengkan kepalanya, “Tidak, aku tidak pernah pacarana jadi tidak mungkin aku menerima hadiah seperti cincin. Dan lebih tidak mungkin lagi untuk tidur dengan seorang pria. Aku masih perawan!”
Setelah berbicara lalu dengan di hatinya diam – diam dia merasa bahagia. Brian sedang mengujinya namun untung saja dia cukup pintar.
Meskipun dia memiliki sepuluh pacar sekalipun, dia juga tidak akan mengatakannya.
Ekspresi Brian menjadi sedikit murung.
Dia mengira bahwa enam tahun yang lalu, di malam itu, kakeknya yang mengirim wanita ini kepadanya sehingga begitu kakeknya sadar, dia memintanya untuk menikahi putri sulung keluarga Harrison. Dia mengira bahwa wanita inilah yang dia cari.
Tetapi sekarang, sepertinya tidak begitu.
Ekspresi Brian tampak dingin lagi seperti biasanya. Lalu dia menyodorkan sebuah surat perjanjian ke depan Evelynn. “Nona Harrison, tujuan aku bertemu denganmu hari ini adalah membicarakan sebuah kerjasama.”
Evelynn belum pernah bertemu dengan pria ini sebelumnya.
Bukannya dia mengajaknya berkencan itu karena dia menyukainya? Lantas mengapa dia malah membicarakan masalah bisnis?
Evelynn melihat surat perjanjian di tangannya dengan heran, terdapat 3 halaman di dalamnya. Dan dia hanya mengerti beberapa tulisan yang sederhana saja.
“Tuan muda Prescott, kau ingin aku menikah kontrak denganmu?”
Brian mengangguk sedikit, “Masa pernikahan kontraknya adalah satu tahun. Aku dapat memutuskan kontrak ini lebih awal. Sebelum aku memutuskan kontrak ini, kau dapat menikmati semua hak-mu sebagai nyonya muda Prescott. Setelah kontraknya berakhir, kau bisa mendapatkan 30 juta dolar sebagai kompensasi.”
Saat Evelynn mendengar tentang hak – hak-nya sebagai nyonya muda Prescott, dia tergoda. Bagaimanapun juga, pria ini sangat terpandang di kota Furton. Ada berapa banyak wanita yang ingin menikah dengannya.
Dengan mengatasnamakan namanya, tidak akan ada orang yang berani menggertaknya saat dia keluar rumah. Dan seluruh anggota keluarga Harrison pun akan memperlakukannya dengan cara yang berbeda. Mungkin kakek juga akan memberikan warisan keluarga Harrison kepadanya.
Dan akan lebih baik lagi kalau selama setahun ini hubungan dia dan Brian akan semakin membaik sehingga dia akan menjadi nyonya muda Prescott yang sah!
Di dalam hatinya dia merasa sangat bersemangat sekali namun ekspresi di wajahnya tetap tampak tenang. Dia berusaha sebisa mungkin untuk menekan rasa gembiranya.
“Tuan muda Prescott, kenapa aku?”
Ini pasti karena kecantikannya sehingga dengan penuh percaya diri dia menonjolkan dadanya dan tersenyum dengan sangat manis.
“Karena kakek aku sakit parah dan ini adalah permintaannya. Aku hanya ingin memenuhi keinginannya saja.”
Brian telah mencoba untuk mencari wanita itu namun dia sama sekali tidak menemukan petunjuk apapun. Tetapi pada saat dia pergi di kala itu, dia sempat meninggalkan sebuah cincin untuknya. Brian berharap bahwa dia akan melihat cincin itu dan menerimanya.
Seorang pria yang meninggalkan cincin untuknya pada saat itu juga demi untuk menunjukkan ketulusannya.
Dulu dia mengira bahwa kakek membubuhkan obat di minumannya untuk memaksanya menikah dan wanita itu juga pasti dikirim oleh kakek. Namun sekarang, sepertinya semuanya tidak sesuai.
Bagaimanapun juga, dia tidak akan menyerah. Dia harus menemukannya!
Evelynn melihat ekspresi pria ini tampak semakin murung dan mengira bahwa dia sudah mengganggunya dengan bertanya terlalu banyak.
Kemudian, dengan cepat dia mengambil pen dan menandatangani namanya di atas surat perjanjian tersebut.
Nikah kontrak yang nikah kontrak. Jarang – jarang ada kesempatan sebaik ini untuk bisa dekat dengan pangeran tampan yang satu ini.
Asalkan dia mau berusaha, dia pasti akan bisa mengubah pernikahan kontrak ini menjadi pernikahan yang sah!
Brian mengambil surat perjanjian yang telah ditandatanganinya lalu dengan suara rendah berkata, “Nona Harrison, hari Jumat depan, aku akan datang ke rumahmu untuk melamar.”
“Kalau begitu aku akan menunggu tuan muda Prescott datang. Aku pergi dulu yah.”
Evelynn bangkit berdiri lalu pergi. Dia tampak bersemangat sekali saat keluar dari ruang VIP itu.
Segera, dia akan menjadi nyonya muda dari keluarga Prescott! Di kemudian hari, dia bisa berjalan dengan kepala terangkat di kota Furton!
Tetapi, tiba – tiba dia melihat seseorang yang tampak persis seperti Vienna. Matanya langsung membelalak ketakutan.
Vienna, bukannya dia sudah mati?
Setelah berpikir sebentar lalu Evelynn menghampirinya dan memanggilnya dengan ragu.
“Vienna.”
Vienna menoleh dan melihat ekspresi terkejut di wajah Evelynn.
Seketika itu juga, rasa kebencian di matanya semakin menguat, dia ingin menerkam dan mencekik wanita ini.
Felicia yang mendengar seseorang memanggil maminya lalu melihat ke tante yang berpakaian indah itu.
“Nana, temanmu memanggilmu.”
Saat Evelynn mendengar ucapan gadis kecil ini, dia mundur selangkah karena terkejut. Vienna benar – benar tidak mati!!!