Bab 16 Bermain Lempar Koin
Tak lama kemudian, Hani datang dengan membawa minuman dan sudah mengganti bajunya. "Maaf ya lama banget soalnya tadi aku sekalian beresin kamar sama ganti baju dulu" ucap Hani yang kemudian aku dan Ummi iyakan. Kami mengobrol cukup lama sampai akhirnya Ummi pamit karena harus bertemu dengan temannya dan meninggalkan aku dan Hani dirumah. Aku juga tadinya hendak pamit untuk pulang, namun ditahan oleh Hani. "Kamu ngga mau main disini dulu?" tanya Hani. "Mau main apa emang?" balasku kepada Hani. "Berenang yu" ajak Hani sambil menarik tanganku menuju ke kolam renangnya yang ada di halaman belakang. "Ehh aku ngga bawa baju renang kan" ucapku namun Hani seperti tidak mempedulikannya. "Udahh nanti kamu pulangnya pake baju Ade aku aja, dia lagi main keluar kota sama temennya jadi aman, pokoknya temenin aku dulu disini yaa" ucap Hani dan akhirnya aku terpaksa untuk menemaninya.
Kami sudah berada dipinggir kolam renang dan aku memutuskan untuk membuka celana jins ku terlebih dahulu, karena aku kebetulan sedang menggunakan celana pendek dibawahnya, jadi sekarang aku menggunakan celana pendek dan kaus, sama seperti Hani. Baru ku menaruh hape, dompet, dan kunci mobil, tiba-tiba Hani memelukku dari belakang dan menyeburkan diri kita berdua di kolam. "Hhhh... Untung aku udah naro dompet sama hape, kalo ngga kamu aku tenggelemin" ucapku yang kemudian dilanjuti oleh ketawa Hani. Kami bermain air sebentar dan kulihat ternyata payudara Hani terlihat menyeplak karena kausnya juga lumayan tipis. "Han, tete kamu keliatan dari kaos tuh" ucapku mengingatkan. Hani kemudian melihat kebawah dan tertawa. "Eh iya yah ahahahaha gapapa lah kamu juga udah sering liat aku telanjang kan" ucap Hani. Kemudian, muncul sebuah ide di kepalaku untuk bermain sebuah permainan koin di kolam renang, kemudian aku kembali keatas untuk mengambil koin lalu menyebur kembali. "Sayang kamu ngapain?" tanya Hani. "Main lempar koin yu, yang main cepet-cepetan ambil koin itu, tapi yang kalah ada hukumannya" ajakku. "Hukumannya apa nih, nggak aneh-aneh kan?" tanya Hani takut jika aku akan menyuruh Hani melakukan hal aneh sebagai hukuman. "Kan kamu make celana dalem, celana pendek sama kaos doang, aku juga, jadi tiap ada yang ngambil, yang kalah harus ngelepas pakaiannya, jadi yang kalah tiga kali bugil, gimana?" ucapku menjelaskan. "Kamu mau liat aku telanjang sekarang juga aku kasih kok, tapi okedeh, sama kalo kamu kalah kamu jajanin aku yah heheheh" ucap Hani dan aku hanya mengiyakannya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread