Bab 24 Diantar Ke Stasiun
Sesampainya dirumah, kebetulan hanya ada Mamah di rumah dan aku memperkenalkan Ummi kepada Mamah. "Bay kamu ganti pacar lagi?" tanya Mamah membuat aku dan Ummi tertawa. "Hahahahaha bukan Mahh, ini Ummi, mamahnya Hani, tadi ketemu dijalan jadi sekalian aja berangkat ke rumah Hani bareng nanti" balasku menjelaskan dan setelah memastikan mereka berdua sudah berkenalan, aku naik ke kamarku untuk mandi dan setelah itu memindahkan barang-barangku ke mobil. Baru kutinggal sebentar kulihat Mamah dan Ummi sepertinya sudah sangat akrab. Setelah aku selesai memindahkan barang, aku mengajak Ummi dan Mamah untuk berangkat, namun Mamah berganti pakaian dulu karena Mamah masih hanya menggunakan mukenanya. Sambil menunggu mamah, aku dan Ummi pun berjalan menuju mobil. Aku yang tidak kuat melihat bongkahan pantat Ummi langsung menamparnya keras. "UMFFFHH.. Bayuuu nanti keliatan Mamah kamu lohh" bisik Ummi yang sebelumnya menahan jeritannya. "Nggak kok Mi, Mamah mah lama kalo ganti baju, tenang aja" balasku. "Jangan-jangan Mamah kamu pernah kamu pake juga, ya?" tanya Ummi menatapku tajam. "Hah, nggak lah Mi. Aku juga ada boundaries kali" balasku membuat Ummi tertawa, dan tak lama setelah itu Mamah keluar dari rumah sudah menggunakan outfit islaminya, tipikal Ustazah.
Kami sampai dirumah Hani sekitar jam 4:30 sore, dan jadwal kereta kami berangkat sekitar jam 6:15, jadi masih ada waktu untuk mengobrol santai dengan keluarga Hani. Aku turun dari mobil dan kulihat Hani sudah menunggu di depan pintu menggunakan Rok Syar'i berwarna coklat, kaus putih dan ditutup dengan cardigan panjang berwarna Hitam dan jilbab coklat. "Haloo sayang" ucap Hani kemudian memelukku. "Ihh kaya udah gaketemu lama aja langsung meluk" candaku sambil mengelus-elus kepala Hani. Setelah itu aku memperkenalkan Mamah kepada keluarga Hani yang kebetulan sedang lengkap karena beberapa hari yang lalu ada acara keluarga yang harus didatangi. Bahkan hari ini merupakan kali pertama aku bertemu dengan adik Hani, Arya. Aku baru tahu kalau ternyata dia sekolah di sekolah asrama semi militer, yang membuatnya hanya pulang seminggu sekali, dan setelah kuperhatikan, wajah Arya ternyata sangat babyface sama seperti Hani. Kemudian Ummi, Abbi dan Mamah langsung mengobrol di ruang tamu, sedangkan aku dan Hani mengobrol di teras.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread