Bab 21 Bersama Ummi Hani
Jujur, dibanding dengan disepong Hani, sepongan Ummi jauh lebih nikmat, sepertinya karena memang Ummi juga lebih berpengalaman dari Hani, toh Hani baru belajar menyepong selama kurang lebih beberapa bulan. Aku yang tak tahan pun menaikkan kepala Ummi supaya Ummi menatap wajahku, dan aku melihat sebuah pemandangan indah, wajah cantik dan sensual Ummi terlihat sedang menyepong kontol lelaki yang bisa saja menjadi menantunya nanti. Aku yang tak tahan memegang kepala Ummi dan memaju-mundurkan sendiri kontolku dan kini terlihat seperti aku sedang mengentoti mulutnya. "CHLOKHH.... CLOKHHH.... UMMFFF... CLOKHH...." desah Ummi yang tertahan oleh kontolku. Setelah puas, aku memeperkan kontolku ke seluruh muka Ummi, namun berbeda dengan Hani, sepertinya Ummi menikmatinya, mungkin memang Ummi lebih terangsang dengan permainan kasar.
Setelah Ummi puas, Ummi menarikku keluar di sofa samping kolam renang. Ummi duduk disitu dan membuka pahanya lebar-lebar, menandakan bahwa Ummi sudah siap untuk di penetrasi. Akupun memosisikan badanku diantara pahanya dan memposisikan kontolku ke depan memeknya. Baru masuk ujungnya saja sudah kurasakan memek Ummi masih sempit meski tidak sesempit Hani. Akupun akhirnya memasukkan kontolku sepenuhnya dan Ummi melenguh keenakan. Aku menggenjot pelan kontolku dan sambil menggenjot tak lupa kuhisap-hisap payudara besar Ummi. Ummi yang gemas dengan kelakuanku pun mencubit-cubit pipiku. "Ahhh... Mmmhhh... Gimanaa rasanyaa nakkk ngenttotinnn callonn mertuaa kamuu... Ahhh... Lebihh cepettt...." desah Ummi keenakan. Sesuai keinginan Ummi, akupun mempercepat genjotanku dan Ummi makin gelinjangan. "Ummhhh... Pinterrr nuruttt... Ahhh Ummi nyampee nakkk" ucap Ummi yang kemudian mengeluarkan cairan orgasmenya mengguyur kontolku.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread