Bab 122 Tahan Dulu Lagi Halangan
Malamnya, kami makan malam bersama. Benar-benar sudah tidak ada kecanggungan diantara Hani dan keluargaku. Rasanya, Hani sudah menjadi seperti bagian dari keluargaku. Mamah pun juga sepertinya sudah merasakan Hani dapat seolah menjadi pengisi ruang kosong di keluarga kami berhubung Bella masih kuliah. Sepertinya memang aku dan Hani sudah ditakdirkan untuk bersama, or is it just my crazy wild thoughts? Damn, I don't even know, tapi lebih baik bagiku untuk menikmati saja momen ini.
Baru ketika aku berpikiran seperti itu, tiba-tiba Mamah bertanya kepadaku.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread