Bab 1859 Tidak Mau Kalah dan Dipermalukan
Jenima buru-buru mencari kursi kosong dan duduk di atasnya. Lalu, dia meminta maaf kepada semua orang yang ada di sana. “Maaf. Saya salah mengingat waktu.”
“Kalau terlambat yang terlambat saja. Kenapa repot-repot cari alasan?” Tari melirik Jenima dengan hina selagi memegang secangkir kopi dan meminumnya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread