Bab 1969 Menghadapi Bahaya Sendirian
“Tidak perlu.” Janendra menyerahkan tempat tidur untuknya.
Wilona tidak punya pilihan selain naik ke tempat tidur, tapi hanya bergulang-guling terus-menerus sebab dia tidak bisa tidur. Kemudian, saat akhirnya hendak masuk ke alam mimpinya, Wilona terbangun oleh tepukan yang cukup keras di pipinya. Karena kaget, dia membuka mata dan melihat tangan besar Janendra membekap mulutnya. Janendra melakukan itu sembari meletakkan jari telunjuk di bibirnya sendiri, mengisyaratkan agar dia tetap diam.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread