Bab 1948 Malu
Jenima mengerjapkan mata, lalu perlahan tersenyum. Dia membalas tatapan Ervan yang terasa agak familiar saat pria itu menatapnya. Meskipun tidak sebesar kasih sayang dan keintiman yang pernah ada, dia senang sebab Ervan ingin ingatannya kembali demi dirinya.
Pria itu membawa Jenima menuju ke koridor selatan lantai tiga. Di sana ada kamar Ervan. Staf rumah tangga telah meletakkan koper Jenima di dalam area santai suite kamarnya. Jenima tersipu melihat itu.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread