Bab 1947 Harapan
Jenima menatap Dina dengan penuh rasa haru. Sebelumnya, hatinya rapuh dan tak berdaya, tapi ucapan Dina mampu memberi dia kekuatan dan membuatnya merasa aman.
Tiba-tiba, siluet bertubuh tinggi menghampiri keduanya. Meskipun mengenakan pakaian rumah sakit dan kepalanya dicukur, aura uniknya masih kuat seperti sediakala. Tatapannya tertuju pada dua orang wanita yang duduk di sofa---salah satunya adalah mamanya dan yang satunya lagi sang kekasih.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread