Chapter 78 Harus Keluar Sebagai pemenang
Ciumannya yang semula kasar dan penuh paksaan, perlahan berubah menjadi lebih lembut dan bisa kurasakan ada kasih sayang yang tersirat dari gerakan bibirnya. Aku bisa merasakan dia berusaha untuk tak menyakitiku. Walau tak kupungkiri sempat terbuai oleh permainan bibirnya yang cukup kurindukan ini, beruntung akal sehatku masih berfungsi sebagaimana mestinya. Tanganku melayang dan mendarat dengan keras tepat di salah satu pipinya. Entah ini tamparan keberapa kali yang kuberikan padanya sejak kami kembali bertemu setelah cukup lama berpisah, tapi berkat tamparan itu ciumannya pun terlepas.
Alih-alih marah atau tersinggung karena aku berbuat kasar dengan tamparan itu, Kyo justru terkekeh geli. “Kau kasar sekarang, ya?”
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread