Chapter 80 Permintaan Terakhir
Kyo masih terdiam, tak mengatakan sepatah kata pun setelah aku mengatakan kata-kata kejam padanya. Aku tahu persis perkataanku telah menyakiti perasaannya, tapi sekali lagi aku terpaksa melakukan ini karena inilah satu-satunya cara yang bisa kulakukan untuk melepaskan diri dari jeratannya.
Cuaca terasa semakin dingin kurasakan, bahkan angin yang berhembus serasa menusuk hingga ke tulang. Aku memeluk diriku sendiri, nyaris tak kuasa menahan rasa dingin ini. Butiran salju juga semakin deras berjatuhan membuat tanah semakin ditutupi salju. Aku sudah menggigil, bahkan uap putih keluar dari mulutku setiap kali bernapas. Namun, Kyo tetap diam mematung di tempatnya, berjongkok di bawah pohon yang katanya dia anggap sebagai makam bayi kami yang telah tiada.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread