Chapter 82 Haruskah Kuterima?

Yang dikatakan Kak Chika memang benar, Kyo benar-benar pergi entah ke mana. Aku juga tak ingin mencari tahu walau bohong jika kukatakan hati ini tak penasaran ingin mengetahui di mana dia berada kini. Kyo tentu saja berhenti kuliah. Kulihat banyak gadis yang kecewa karena kepergian Kyo yang mendadak ini di saat dia tengah populer di kampus. Hah, dengan kepergiannya ini menandakan kisahku dan Kyo sudah berakhir sepenuhnya. Dia bukan apa-apa lagi bagiku, hanya bagian dari masa lalu yang harus kulupakan dan tidak kuungkit lagi. Satu-satunya hal yang harus kupikirkan sekarang hanyalah Kak Irie. Ya, Kak Irie karena dia yang kupilih menjadi pendampingku di masa depan. Jika kuingat-ingat lagi, tak terasa satu tahun berlalu dengan cepat setelah kepergian Kyo. Aku menjalani hari-hariku dengan tenang dan damai karena tak ada lagi gangguan dari mantan kekasihku itu. Hubunganku dengan Kak Irie semakin berjalan lancar, kami semakin dekat dan tak bisa dipisahkan seolah di mana ada aku di sana pasti ada Kak Irie. Dengan orang tua Kak Irie pun hubunganku semakin dekat, mereka sudah seperti orang tua kandungku sendiri, membuatku tak merasa kesepian walau kenyataannya aku jauh dari ibu kandungku yang berada di Hokkaido.