Chapter 101 Epilog
Jari-jariku masih sibuk mengetikkan berbagai kata yang telah terangkai di dalam kepalaku. Kepalaku yang telah penuh oleh berbagai imajinasi. Imajinasi yang aku tuangkan dalam sebuah novel. Ya, meskipun Kak Irie sudah tidak ada lagi di dunia ini, aku masih melanjutkan pekerjaanku sebagai penulis profesional. Aku sadar hidupku tak bisa lepas sedikit pun dari menulis novel. Aku merasa beruntung karena suamiku pun mendukungku. Tak pernah sedikit pun dia melarangku, dia bahkan sering memberiku berbagai ide cerita yang terdengar konyol menurutku, tapi kuakui ide ceritanya sering membantuku mendapatkan inspirasi.
Kualihkan tatapan yang sejak tadi tertuju pada layar komputer. Kini aku menatap ke arah langit yang dipenuhi awan-awan yang berwarna biru.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread