Bab 16 DIa Calon Istriku
“Sudah Mah, aku nggak mau bahas ini. Aku juga nggak mau kalau aku harus membujuk Mas Arya. Kalau memang ini keinginan Mama, Mama Sri sendiri saja yang lakuin, aku nggak mau ikut—ikut.” Bagiku sudah cukup Mama Sri merendahkan. Meski aku dianggapnya kecil dan nggak berharga dimatanya, setidaknya, sedikit saja ku masih bisa menjaga harga diriku agar nggak terus di injak—injak olehnya.
Apalagi setelah aku tahu kelakuan Mas Arya, ya setelah aku dengan mataku sendiri melihat kalau Mas Arya mempunyai masalah orientasi penyaluran yang berbeda. Aku nggak ma uterus diinjak—ijak atau terus disalahkan oleh ibu mertuaku itu.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread