Bab 145 Di Semprot
"Ahh ahhh shhh ssshh ahh ahhh Pakk ahh jangan Pak ahhh shhh uummm," Amara mencoba menolak sekuat tenaga, tusukan dari lidah Arya si duda nakal makin membuatnya blingsatan.
"Keluarkan terus sayang ahh umm lihatlah kamu sudah basah dan berlendir aku suka ini benar-benar asupan gizi yang aku inginkan ayo keluar kan lagi ahh ahhh," Apalagi Arya semakin menggila saat tubuh Amara menggeliat bak cacing kepanasan. Cairan mengkilap dan berlendir makin banyak keluar dan tidak lama cairan hangat berwarna putih pertanda Amara tak kuat lagi menahan pelasan pertamanya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread