Bab 152 Tidak Menolak
"Sayang, aku pingin. Main satu ronde disini ya," bisik Erriol saat menelusuri leher jenjang milik Amara. Tangannya sudah tak sabar menyusup dan meremas salah satu jeruk sunkist milik istrinya
"Err, umm ahh shh maaf, kita udah sepakat ya tadi. Aku bilang, aku masih lelah dan butuh istirahat. Aku nggak mau melakukan itu disini ummm ahh shh," remasan pelan tadi makin membuat Amara sedikit kewalahan. Bibirnya boleh menolak, tapi tubuhnya reflek menginginkan lebih saat mendapatkan sentuhan.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread