Bab 151 Tidak
Amara meminta taksinya berhenti di sembarangan jalan. Pikirannya masih bingung antara pulang ke kontrakan atau ke tempat lain. Tapi, dia tidak punya tempat yang ingin dikunjungi atau teman lain selain tempat Rita yang sudah dianggapnya seperti sisterhoodnya.
"Agh, bodoh banget. Kenapa aku malah bisa terlihat dengan dua laki-laki itu, huh!" Amara menghentakkan kaki dan merutuki dirinya di jalan. Ia kesal dengan dirinya sendiri dan merutuki kebodohannya karena tubuhnya yang kini sudah tidak tahan godaan jika bertemu dengan benda berurat milik suaminya atau si duda nakal itu.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread