Bab 682 Perkelahian Wanita
Senyum Serina menjadi kaku, kemudian rontok dan diganti dengan raut muram. Lalu dengan nada bermusuhan ia berkata, "Saya tidak paham maksud Anda, Nona Dahlan."
"Kau boleh bersikap bodoh, tapi kau tahu maksudku," Maya marah lalu membanting cangkir yang dibawakan Serina tadi ke atas meja. Ia lalu berkata dengan iba, "Aditya bukan orang yang layak dikejar oleh orang sepertimu, menyerahlah sebelum kau membawa masalah."
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread