Bab 95 Kecemburuan
Aditya lalu berdiri. "Sepertinya aku tidak bisa mengikuti rencanamu hari ini, Tuan Sanjaya. Aku masih ada urusan yang harus di selesaikan. Kita bisa merencanakannya lagi suatu saat." Aditya pun sudah menegaskan diri, dan Toni juga mengerti apa maksud perkataannya, dia tidak tertarik dengan Intan sama sekali! Toni bukanlah orang yang banyak bicara, dan dia juga tidak ingin berusaha untuk membujuk Aditya karena dia sudah memberi jawaban yang jelas. "Tenang saja, Tuan Gunawan. Aku yakin kita akan ada banyak kesempatan untuk bertemu lagi lain waktu."
Intan pun merasa kesal menghentakkan kakinya. "Kenapa kamu tidak ingin bersamaku lebih lama lagi, Aditya?" Namun Aditya memberi jarak dengannya. "Aku masih ada urusan yang harus di selesaikan, Nona Sanjaya. Saya pamit undur diri." Aditya berjalan keluar ruangan, meninggalkan mereka bersaudara sendiri. Mereka saling menatap satu sama lain, sebelum Toni membuka mulutnya. "Apa kamu tidak merasa bahwa pandangan Aditya berubah di saat Nona Hartono memasuki ruangan? Pandangannya tidak lepas darinya sama sekali."
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread