Mirna menunggu di kafe sekitar dua jam. Dia sampai terkantuk-kantuk dibuatnya. Meski Zul mengatakan Mirna bisa memesan apa saja, tapi Mirna terlalu takut. Sekarang, dia tak membawa uang yang cukup bahkan untuk sekadar memesan secangkir kopi di sana. Harga makanan di sana terlalu tinggi untuk dompet Mirna.
“Bagaimana jika Zul berbohong dan sengaja melakukan ini untuk menjebakku? Dia pasti ingin membalas perbuatanku lima tahun lalu!” pikir Mirna.