Bab 1048 Tak Ada Penyesalan
Karena dia tidak banyak minum air putih itu, Alcina tersadar dari racun Martel lebih cepat. Dia tersadar dengan kepala pusing. Rasanya seperti sedang menggunakan helm yang di penuhi dengan seribu jarum. Sekujur tubuhnya serasa seperti sedang di tancap jarum. Alcina hanya bisa terkapar di kasur seperti mayat. Setelah merasa sedikit baikan, dia memegang keningnya dan mengibaskan tangannya. Tangannya tiba-tiba menyentuh sepasang tangan orang.
Matanya langsung terbuka lebar, dan kesadaran pun mengisi kepalanya. Itu... bukanlah sebuah mimpi. Itu semua adalah kenyataan. Rasa sesal pun mengisi hatinya. Kenapa aku melakukan itu? Bodoh sekali aku. Dengan cepat dia memeriksa orang yang ada di sampingnya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread