Bab 229 Sandi Terkena Marah Ayahnya
Ketiganya langsung menoleh pada Marcel. Mereka menyadari dirinya duduk dengan tegak di kursinya dan salah satu tangannya berada di atas meja sementara satu tangannya yang lain, yang sedang dibalut perban, tengah menggenggam sebuah sendok kayu. Tiba-tiba saja, sebuah bunyi ‘krek’ muncul dan sendok kayu itu sudah patah menjadi dua. Saking takutnya, tidak ada seorangpun di sana yang berani bersuara sedikitpun.
Namun, Veronika berpura-pura mengabaikan situasi itu. “Ya Tuhan. Marcel! Bagaimana bisa kamu mematahkan sendokmu? Astaga! Demi apa?! Restoran ini adalah restoran yang buruk. Ini tidak bisa dibiarkan. Bagaimana bisa sendok kayu seperti itu patah dengan begitu mudahnya?”
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread