Bab 1245 Meledaknya Antheena
Fatina menatap Sandi Candrawinata dengan mata birunya yang cerah, sambil tersenyum sinis di wajahnya. Dia berbicara dengan nada sarkastik, dengan sengaja memprovokasi dia.
Tangan Sandi Candrawinata, yang beristirahat di bingkai pintu mobil, sedikit terasa tegang, dan kebekuan yang mirip dengan kedalaman mata Marc muncul. "Aku tidak membutuhkan campur tanganmu dalam urusanku dengan Marcel Kusuma."
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread