Bab 538 Tipu Daya Novita Demi Putranya

Kring, kring. Tak lama kemudian, panggilan dari Cakra datang kembali. Novita segera menjawab tanpa ragu dan berteriak, “Cakra Kusuma, apakah kamu tidak akan berhenti sampai hidup saya benar-benar hancur lebur olehmu? Apa yang sudah saya lakukan terhadapmu sampai membuatmu… tega melakukan ini kepada saya?” Sambil memegang ponsel dengan satu tangan, Novita menutup wajahnya dengan tangan yang lain dan menangis tersedu-sedu. “Ck, ck. Mendengar tangisan Putri Ovie yang meraung membuat hati ini terasa sakit.” Cakra tersenyum dingin sebelum melanjutkan, “Sudah saya katakan selama kamu menyerahkan bayi itu, saya akan menghapus semua video ini. Semuanya. Ditambah pula, bukankah kamu sendiri tahu betapa pentingnya anak itu bagi saya? Sebagai ayahnya, untuk apa saya ingin mencelakai dia? Sekarang saya sedang bersaing dengan Marcel untuk menjadi ahli waris berikutnya dari Keluarga Kusuma, maka bocah laki-laki itu harus ada di sisi saya. Dia adalah anak laki-laki saya; saya tidak mungkin mencelakainya. Seekor harimau, sebuas apapun, tidak akan memakan anaknya sendiri.”