Bab 285 Kota Bosowo
Sarapan roti tebal, daging kambing dan nasi kepal bumbu mentega membuat Erick kenyang sampai terus bersendawa. Ketika membayar, pemilik tempat makan itu mati matian tidak mau menerima uangnya. Tidak hanya tidak menerima uang, pemilik tempat makan itu masih mengundang Erick dan Yunia untuk bertamu ke rumahnya. Hal itu membuat Erick dan Yunia merasa sangat sungkan.
Yunia terus menggunakan Bahasa Urdo untuk bercakap cakap dengan pemilik toko. Erick tidak memahami satu kata pun. Kadang kadang pemilik toko itu akan berbicara satu kalimat dalam Bahasa Chindera, tapi sangat kaku dan banyak kata kata yang salah.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread