Bab 48 Surat Pengunduran Diri Dana
Sudah sejak pagi hingga siang hari ini Hanna mencoba menetralisir apa yang ia rasakan di dalam hatinya. Rasa kesal juga bersalah campur aduk di dalam dirinya saat ini. Ia kesal dengan ucapan Adit yang menuduh Dana dengan ucapan ngawurnya. Hanna sampai tidak habis pikir kenapa Adit bisa berpikir seperti itu kepada Om-nya sendiri yang menyayanginya seperti Dana menyayangi Raga. Mungkin saja jika tidak ada sosok Dana yang mengisi peran Ayah di hidup Raga selama belasan tahun ini, Raga tidak akan pernah tahu rasanya disayangi oleh seorang laki-laki dewasa. Peran Dana di hidup Raga telah menjadikan Raga sebagai sosok anak laki-laki yang memiliki pembawaan tenang, tidak gegabah dan selalu bisa memandang sebuah masalah tidak hanya dari sudut pandang satu pihak saja.
Daripada sebuah kata-kata yang menyudutkan Dana sebagai sosok yang jahat dan licik, ucapan terimakasih lebih pantas Adit berikan. Namun entah kenapa Hanna tidak sempat menjelaskan semua itu kepada Adit. Mungkin karena Adit sudah menyulut emosinya hingga ia lepas kendali.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread