Bab 85 Penthouse Adit
Raga : Om Adit enggak mau aku ajak ke rumah sakit, Ma. Sekarang kita on the way ke penthouse-nya Om Adit. Katanya dia ada janji ketemu sama orang malam ini di sana. Mama langsung jemput ke sana ya malam ini.
Hanna yang baru saja membaca pesan dari Raga ini hanya bisa menghela napas panjang. Ia baru saja sampai di lampu merah terakhir sebelum masuk ke area perumahan tempat tinggalnya. Membaca pesan ini membuat Hanna langsung tancap gas kembali saat lampu hijau menyala. Hanna mengingatkan kepada dirinya sendiri untuk mengomeli Adit yang sudah membuatnya harus menghabiskan waktu cukup lama di jalan malam ini. Tidak perlu menunggu informasi dari Raga di mana Penthouse Adit berada karena Dana pernah memberitahunya. Sungguh, Adit adalah laki-laki paling boros yang pernah Hanna kenal. Selain penampilannya yang selalu stylist, Adit juga memilih tinggal di penthouse yang menurut Hanna belum sesuai dengan status Adit yang masih lajang. Toh, Adit juga tidak sepanjang hari berada di rumah, lebih baik uang sebanyak itu digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lainnya. Hanna kini mempertanyakan dirinya sendiri, kenapa dulu ia bisa jatuh cinta dengan laki-laki modelan Adit begini? Hingga rasanya kini gara-gara Adit ia sering menggaruk rambutnya yang sebenarnya tidak gatal.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread