Bab 59 Curhatan Hanna
Sinar matahari pagi yang mulai menyapa melalui celah-celah jendela tetap tidak membuat rasa kantuk hinggap di diri Adit. Sejak sampai di rumah orangtuanya semalam, Adit memilih mengunci dirinya di dalam kamarnya sambil memandangi lukisan Raga ketika masih TK itu. Berkali-kali Adit membayangkan keadaan Hanna saat itu yang harus tetep terlihat ceria, tabah dan seakan tidak pernah terluka dihadapan anaknya. Bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan apalagi wajah Raga mirip sekali dengannya. Keinginan Hanna untuk melupakan dirinya pasti terganjal dengan meliat wajah anaknya. Hanna tidak menjadikan Raga sebagai sasaran luapan amarahnya saja itu sudah membuat Adit merasa bersyukur.
Sebuah ketukan di pintu kamarnya membuat Adit akhirnya berdiri dan berjalan menuju ke pintu. Saat ia membukanya, tampak Mama dan Papanya sudah berdiri di sana dengan wajah ceria mereka.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread