Bab 105 Perdebatan Hanna dengan Shinta
Saat sampai di depan pintu ruang kerjanya, Hanna berhenti terlebih dahulu. Ia mencoba menarik oksigen sebanyak-banyaknya dan pelan-pelan mengembuskannya. Ia mengulangi ini sampai beberapa kali hingga dirinya merasa siap untuk menghadapi kenyataan yang akan dirinya temui di dalam ruang kerjanya. Kini saat sudah merasa siap, Hanna membuka pintu ruang kerjanya. Saat menoleh ke arah samping kanan, ia bisa melihat Shinta yang sedang menunggunya sambil mengecek laporan melalui tablet miliknya.
Shinta yang menyadari jika ada yang membuka pintu ruangan ini segera mengangkat pandangannya. Begitu melihat yang datang adalah si empunya ruangan ini, ia segera menutup tablet miliknya. Tidak ada senyum untuk menyambut Hanna. Ia tidak menjambak rambut anaknya dan memaki-maki Hanna karena telah mempermalukan nama keluarga Aledra saja itu sudah sebuah keajaiban. Rasa malu Shinta tidak bisa terbendung lagi karena orangtua Aiman protes kepadanya. Ketidakdatangan Hanna dan justru diganti dengan Pradnya membuat Shinta yakin jika Hanna melakukan ini secara sadar dan sudah menyusun rencananya jauh-jauh hari.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread