Bab 118 Masih Layak Dipukul
“Tasya, kenapa kau sangat takut padaku?” Dengan ekspresi nakal, Rofiq memandang Tasya dan berkata, ”Aku tidak akan memakanmu atau sejenisnya. Lagi pula, bukankah kita dulu adalah kekasih? Kita sudah tidur bersama lebih dari sekali, kita saling terikat untuk selamanya.”
“Aku mohon padamu. Berhenti membicarakan itu!”
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread