Bab 79 Memohonlah Padaku
Setelah keluar dari lift, Gisel tiba di lantai paling atas tepat di luar kantor presdir. “Nona Wardana, Predir Mahanta sudah menunggu di dalam.” Karyawan itu pergi setelah mengantarnya ke pintu masuk.
Gisel kemudian menarik napas dalam-dalam dan mengetuk pintu, dia memasuki kantor begitu mendengar suara Pandu yang dalam. Begitu dia melangkah masuk, hal pertama yang dia lihat adalah tumpukan berkas-berkas di atas meja yang harus diperiksa oleh Pandu. Meskipun ketekunan pria itu dalam bekerja mengingatkannya pada dirinya sendiri di masa itu, Gisel masih terkejut melihat beban kerja pria itu yang luar biasa.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread