Bab 30 Mana Cincinnya?
Begitu Pandu memasuki mansion, sang kepala pelayan, Barkah, segera berjalan ke arahnya sambil tersenyum lebar. “Selamat atas lamaranmu, Tuan Muda Pandu! Akhirnya kalian akan menikah!” Khawatir jika kata-katanya terdengar tidak pantas, Barkah buru-buru menambahkan, “Maaf, aku pasti terlalu terbawa suasana karena ikut bahagia. Cepat atau lambat, kau pasti akan menikah.”
Kata-kata si kepala pelayan membuat Pandu mengerutkan alisnya. "Ada apa?" Aku punya firasat buruk tentang hal ini. Putraku yang satu itu pasti sudah mengambil cincin itu dan bermain-main dengannya.
Raih lebih banyak mutiara dari aplikasi Isi
Buka aplikasi Joyread
Baca lebih banyak lagi untuk menemukan lebih banyak cerita keren di Joyread